Sabtu, 17 Desember 2011

Cerpen



Namaku Jasmine. Aku adalah seorang mahasisi disalah satu universitas dikotaku. Teman-temanku memanggilku 'Jess'. Aku percaya bahwa didunia ini cinta gak harus memiliki. Tapi kepercayaanku semu itu sirna, setelah aku bertemu dengan Kevin. Kevin adalah seorang anak band yang cukup populer dikampusku, dan dia teman satu kelasku juga. Awalnya aku sama sekali gak tertarik dengan dia, sedikitpun aku gak menaruh hati padanya. Tapi entah mengapa tiba-tiba aku jatuh hati padanya.
Aku masih ingat masa-masa aku sebelum tertarik dengannya.
Shindy : Hei..hei.. Evil's Band nanti malem manggung di Maroon. Nonnton yuk..
Rifka   : Haa.. masa' sih? Ok yuk lah kita nnton. Jess, ikut nnton yuk.
Aku    : Gak lah, kalian aja yang pergi.
Shindy: Knapa sih, kamu gak tertarik sama Evil's Band ? padahal mereka keren loh. terutama Kevin.
Rifka  : Iya.. Kevin.. Kevin.. Pokoknya kamu harus ikut.
Aku   : Ahh.. yalah, terserah kalian aja.
Shindy: Ok. jam 7 kita kesana.
Aku   : Iya shindy .
Shindy: Gitu dong ..

Huff.. padahal aku gak tertarik liat band itu, tapi lagi-lagi emn aku yang sangat gila kan mereka, memaksaku ikut dengan mereka. Apa sih, menariknya mereka? sok populer kali deh..
(dicafe)
Evil's Band pun tampil, dan memukau semua orang yang menonton aksinya. Aku akui mereka cukup menghibur dan penampilan mereka cool. Tapi entah menggapa saat aku memperhatikan Kevin, dia terlihat beda. Dan membuatku ingin tahu akan dia lebih dalam.
Dan keesokan harinya,
Saat aku berjalan dikoridor, ada yang menabraku, dan buku-buku yang aku pegang berserakan dilantai.
Bruukk..
Aku     : Heii..
(Ketika aku berbalik, ternyata yang menabrak aku itu Kevin).
Kevin  : Sorry, aku buru-buru.
Aku    : Setidaknya bisa gak bantuin aku buat nggumpulin buku-buku ini?
Kevin  : Aku buru-buru. Sorry ya..
Aku    : Lupainlah.. pergi aja sana.
Dan diapun berlalu, tanpa menghiraukan aku sama sekali. Huff sungguh ironis.

Waktupun berlalu begitu cepat, suatu hari Kevin mengetahui kalau aku menaruh hati padanya. Dan ketika aku berjalan ditaman, aku bertemu dia. Dan dia menghampiriku.
Kevin  : Ngapain kamu kesini? ngikutin aku? aku tahu kamu suka aku, tapi aku saranin cari cowok lain aja.
Aku    : Haa ?? Maksud kamu ? Aku ngikutin kamu ? Sorry ya.. aku gak pernah ngikutin kamu. Dan ngapain juga aku harus ngikutin kamu ? emangnya aku stalker ?
Kevin : Terus ngapain kamu disini, kalau gak ngikutin aku?
Aku   : Hei.. hei.. ini tempat umum. jadi siapa aja boleh kesini, tanpa butuh alasan. emang aku suka sama kamu. tapi sepertinya itu kesalahan besar, aku suka sama orang seperti kamu..
Dan akupun berlalu meninggalkan dia.

Semenjak kejadian itu, aku selalu bertanya-tanya, kenapa aku bisa jatuh hati dengan cowok seperti dia. Dan seharusnya aku membencinya, tapi kenapa aku gak bisa membencinya ?
Aku dan Kevin pun semakin jauh, jauh dan jauh. Aku selalu mengkuti hari-hari dia. Mengikuti langkah-langkah dia, untuk kepuasan hatiku. Untuk menenangkan hatiku. Mungkin aku seperti Stalker. Huff.. entahlah. Meskipun gitu, aku gak pernah bisa dekat dengannya dan menjangkaunya.
Bagiku dia sekarang makin menjauh dan menghilang dariku.

Krena itulah, aku berfikir. Buat apa mencintai tapi gak bisa dicintai? mencintai sepihak? dimana keadilan cinta itu? katanya cinta itu indah tapi itu bertolak belakang dengan cinta yang aku rasakan ini. Aku gak ingin menjadi orang munafik, yang percaya akan cinta dan happy ending. Aku akan percaya itu semua saat aku mendapatkan cinta itu. Cinta yang hilang cinta yang aku mau. Beri aku bukti agar aku percaya akan cinta. Dan kembalikan cintaku lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar