A.Latar Belakang
Sebagaimana
telah diuraikan, sosiologi terutama membahas gejala-gejala yang wajar bagi
masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga
kemasyarakatan, proses sosial,perubahan sosial dan kebudayaan serta
perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal
sebagaimana dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak
dikehendaki merupakan gejala abnormal atau patologis. Hal itu disebabkan
unsur-unsur masyarakat tidak dapat berlangsung sebagaimana mestinya sehingga
menyebabkan kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut disebut
masalah-masalah sosial.
B.Pengertian Masalah Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial
adalah suatu ketidak sesuaian antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah
soial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat,pemerintah,organisasi sosial,musyawarah masyarakat dan lain
sebainya.
C.Klasifikasi Masalah Sosial
Masalah
sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis klasifikasi, yakni antara
lain:
. Faktor Ekonomi : Kemiskinan,pengangguran,dll.
. Faktor Budaya : Perceraian,kenakalan remaja,dll.
. Faktor Biologis : Penyakit menular,keracunan makanan,dsb.
. Faktor Pshikologis : Penyakit syaraf,aliran sesat,dsb.
. Faktor Ekonomi : Kemiskinan,pengangguran,dll.
. Faktor Budaya : Perceraian,kenakalan remaja,dll.
. Faktor Biologis : Penyakit menular,keracunan makanan,dsb.
. Faktor Pshikologis : Penyakit syaraf,aliran sesat,dsb.
Klasifikasi
yang berbeda mengadakan penggolongan atas dasar kepincangan-kepincangan dalam
warisan fisik, warisan biologis, warisan sosial, dan kebijakan sosial.
Klasifikasi ini lebih luas ruang lingkupnya daripada klasifikasi yang
terdahulu.
D.Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah
Sosial
Ukuran dalam
sosiologi suatu masalah merupakan masalah sosial adalah :
. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan/tindakan-tindakan sosial
. Sumber-sumber sosial dari masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan masalah sosial contohnya : gagal panen (bukan gejala sosial tetapi menyebabkan masalah sosial)
. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak, tergantung dari karakteristik masyarakatnya
. Manifest social problems dan latent social problems
. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial diperbaiki
. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan/tindakan-tindakan sosial
. Sumber-sumber sosial dari masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan masalah sosial contohnya : gagal panen (bukan gejala sosial tetapi menyebabkan masalah sosial)
. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak, tergantung dari karakteristik masyarakatnya
. Manifest social problems dan latent social problems
. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial diperbaiki
E.Beberapa Masalah Sosial Penting
Serta Dampaknya
. Kemiskinan
. Kemiskinan
Suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok
dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok
tersebut.
Dampaknya bagi masyarakat adalah kriminalitas meningkat, kelaparan, munculnya berbagai penyakit pada
kelompok resiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan orang
lanjut usia.
.
Peperangan
Merupakan satu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan.
Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu
akomodasi.
Dampaknya adalah disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik
bagi negara yang ke luar sebagai pemenang, apalagi bagi negara yang takluk
sebagai si kalah. Apalagi peperangan biasanya perang total, yaitu dimana tidak
hanya angkatan bersenjata yang bersangkut, tetapi seluruh lapisan
masyarakat, berjatuhnya korban serta
penderitaan fisik dan bathin.
.
Kenakalan Remaja
Keinginan untuk melawan (misalnya dalam bentuk radikalisme,
delinkuensi,dsb), dan sikap apatis (misalnya penyesuaian yang membabi buta
terhadap ukuran moral generasi tua).
Dampak dari kenakalan remaja ini adalah merugikan fisik dan mental bagi
diri sendiri, membuat resah masyarakat, keberadaan masyarakat tdak dihargai.
.
Birokrasi
Merupakan organisasi yang bersifat hierarkis yang ditetapkan secara
rasional untuk mengordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan
pelaksanaan tugas-tugas administratif.
Dalam karangan Max Weber, yang
berjudul ‘Some Consequences of Bureaueratization’ dalam
buku Sociological Theoty,
mengemukakan kekhawatirannya akan akibat perkembangan birokarsi yang sangat
pesat, karena didalam birokarsi, setiap petugas mendapat tempat tertentu yang
tetap, ibarat sebuah roda bergigi dalam sebuah mesin. Apabila manusia tadi
sadar akan kedudukannya, dia akan berusaha untuk menjadi roda untuk seluruh
mesin. Gejala tersebut disebabkan manusia terlalu mendambakan suatu tata tertib
sehingga apabila tata tertib tidak ada, dia akan kehilangan pegangannya.
.
Disorganisasi Keluarga
Yaitu suatu perpecahan dalam keluarga sebagai unit, oleh karena
anggota-anggotanya keluarga tersebut gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang
sesuai dengan peranan sosialnya.
Dampak dari disorganisasi keluarga adalah perceraian dan kenakalan remaja
akibat tidak adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tuan.
F.Pemecahan Masalah Sosial
Ada
metode-metode yang bersifat preventif dan represif. Metode yang preventif jelas
lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam
terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial. Metode represif lebih banyak
digunakan. Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah
sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi
masalah sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga
aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu
pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang
dihadapi tadi (secara interdisipliner).
G.Kesimpulan
Dari rangkuman diatas, kita pahami bahwa Masalah sosial adalah suatu
gejala abnormal yang sering terjadi dilingkungan masyarakat. Dan memiliki
dampak bagi kehidupan masyarakat. Tetapi hal ini bisa diantisipasi dan diatasi
apabila kita lebih memahami dan mengenal akan hal-hal dan masyarakat disekitar
kita.
perde modelleri
BalasHapusSMS ONAY
Vodafone mobil ödeme bozdurma
nft nasıl alınır
Ankara Evden Eve Nakliyat
trafik sigortası
DEDEKTÖR
Site kurmak
Aşk romanları
Smm Panel
BalasHapussmm panel
İs ilanlari
instagram takipçi satın al
hirdavatciburada.com
beyazesyateknikservisi.com.tr
servis
Jeton hile indir
üsküdar bosch klima servisi
BalasHapusbeykoz arçelik klima servisi
üsküdar arçelik klima servisi
pendik samsung klima servisi
pendik mitsubishi klima servisi
tuzla vestel klima servisi
tuzla bosch klima servisi
tuzla arçelik klima servisi
kartal lg klima servisi